|
|
|
|
|
 |
|
TABLOID
OTOMOTIF EDISI 30, 26 NOVEMBER
2007
Tidak selalu membangun mobil
balap harus memakai komponen
after market. Seperti dilakukan
Gerry Nasution, pada BMW
E36 miliknya. Basis mobil
4 pintu, dengan mesin standar
berkapasitas 2.000 cc ternyata
bisa meladeni lawan super
turing. Terbukti lewat racikan
komponen standar kawin silang
dengan BMW seri lain, sudah
bisa masuk 5 besar di kelasnya.
Satu putaran Sirkuit Sentul
Bogor, kini bisa dilibas
dengan waktu 1 menit 53
menit. DIET
BOBOT
Terlahir dengan pelat
rangka yang tebal, ditambah
mesin 6 silinder berpenggerak
roda belakang. Pastinya
punya bobot berat. Terlihat
dari berat mobil, timbangan
seri balap sebelumnya
mencapai 1.280 kg. Diet
keras pun dilakukan, bagian
pertama yang menjadi sasaran
adalah rollcage. Untuk
memperoleh penurunan angka
signifikan, bahan pipa
harus ringan tetapi kuat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
|
Pilihannya,
jatuh pada produk Custom
Cages lansiran Inggris.
Proses pemasangannya perlu
prelakuan khusus ternyata.
Salah pasang atau salah
las, sertifikasi oleh badan
MSA (Motor Sport Association)
di Inggris, bakal tidak
lulus uji stress dan tidak
bisa turun di ajang balap
FIA (federation internationale
de I’automobile).
Ketimbang gagal diet, pemasangannya
diserahkan pada ahlinya.
Oleh Loqy Siregar, punggawa
bengkel RiverSide, di Bendungan
Hilir, Jakpus. Perakitan
dan penyusunannya dilaporkan
lewat foto dilampiri contoh
hasil pengelasan. Repot
juga ya? |
|
|
|
|
|
Setelah
berhasil pasang palang pelindung,
diet selanjutnya lewat pembuangan
lapisan peredam pada dek
bodi. Hasilnya, ternyata
tidak sedikit. Berat susun
menjadi1.208 kg, alias hilang
72 kg. Keuntungan lainnya,
kelenturan bodi dan gerak
kaki-kaki dapat diredam
oleh rollbar.
GADO-GADO
Urusan mesin,
tetap dipercayakan bawaan
pabrik berikut komponen
pendukung lainnya. Mulai
dari bagian kepala silindernya
‘mencomot’
mesin 2.500 cc dengan
tipe B50B25. Sedangkan
camshaft diambil dari
M3 atau S50B30, “Karena
punya durasi in 250 dan
ex 248, dan lift nya sudah
10,3 mm dan 9,5 mm,”
tutur pria pelahap makanan
khas Sumatra dan pedas
ini. Sebagai kompensasi
bukaan katup yang besar,
air massflow dipakai ukuran
3 inci dari mesin 2.800
cc. Sedangkan ECU (Electronic
Control Unit) dibiarkan
standar mobil, dengan
kemampuannya yang dapat
menyesuaikan hasil pembakaran
lewat system
close loop. |
|
|
|
Agar
traksi tidak mubazir,
kopling dan flywheel
menggunakan orisinil
saudaranya yang bermesin
2.500 cc. “Coba
pakai produk OEM Sachs,
4 kali balap sudah
habis,” ungkap
professor juga lulusan
S2 Aerospace dan Computer
Integrated Manufacturer
di Universitas Arizona,
AS. Begitu juga dengan
suspensi yang mengadopsi
M3 aplikasi Grup N.
Sok dan per merupakan
hasil riset tim balap
BMW yang pernah datang
untuk menyesuaikan
trek Sentul sekitar
tahun 1995 lalu.
Setiap sisi roda,
bound maupun rebound
dibuat berbeda.
Karena sudah disesuaikan
tikungan lintasan
Sentul yang banyak
belok ke kanan.
Sehingga, sampai
kini tidak perlu
penggantian atau
penyetelan. Persiapan
tahun depan pastinya
ada yang di upgrade.
Pake barang aftermarket,
enggak haram lo
Bang ! Cobain deh.
|
|
 |
|
|
|
|
|
|
|
|